• (0274) 391007, 391288
  • rsudwonosari06@gmail.com

EDUKASI TENTANG ANEMIA DAN HIPERTENSI KEPADA CALON JEMAAH HAJI


Sebagaimana data dari Tim Kesehatan Haji Dinkes Kabupaten Gunungkidul  bahwa masalah kesehatan yang paling banyak diderita calon jemaah haji di Gunungkidul adalah Anemia dan Hipertensi. Oleh karena itu hari ini (14/10) diadakan edukasi tentang dua hal di atas kepada calon jemaah haji yang sedang melakukan pemeriksaan kesehatan di aula Amarylis. Disamping itu edukasi wajib  tentang hand hygiene dan etika batuk juga terus dilakukan kepada semua pengunjung RSUD Wonosari. 

Edukasi kali ini dilakukan oleh Arinto Hadi, M.Gizi yang juga kepala unit promosi kesehatan RSUD Wonosari. Dalam edukasinya disampaikan bahwa dari screening terhadap masyarakat diketahui bahwa banyak terjaring kena hipertensi ,akan tetapi  mereka tidak menyadari. Oleh karena itulah hipertensi disebut juga "Silent Killer" atau pembunuh diam-diam. Oleh karena itu calon jemaah haji wajib meminum obat penurun hipertensi sebagaimana diresepkan dokter pada saat melaksanakan ibadah haji. Sayuran dan buah-buahan juga dianjurkan, karena mengandung kalium tinggi yang baik untuk menurunkan tekanan darah. 

Masalah kurang darah /anemia juga dibahas. Anemia adalah sebuah kondisi dimana nilai HB darah di bawah 12 mg/dl. Lagi-lagi yang ditekankan adalah  untuk konsumsi sayur dan buah. Zat besi sebagai mineral pembentuk Hemoglobin banyak terdapat pada sayur-sayuran seperti daun jambu mete, kecipir, daun bayam, dan daun singkong.  Begitu pentingnya konsumsi sayur dan buah sehingga gaya hidup makan sayur buah dua porsi per setiap makan sangat dianjurkan. 

Pada kesempatan itu juga dipesankan agar menghabiskan makanan yang diberikan pada saat di Arab Saudi. Asupan makan yang cukup akan mampu menangkal penyakit-penyakit infeksi yang sering muncul pada saat ibadah haji. Vitamin C juga menjadi antioksidan yang baik untuk melawan radikal bebas . Penambahan suplemen Vitamin C bisa dilakukan selama ibadah haji dengan rekomendasi para dokter. Makanan yang cukup membuat daya tahan/imunitas semakin tinggi sehingga resiko munculnya penyakit infeksi dapat dieliminasi. 

(UPKRS)

  • By admin
  • 14 Oktober 2019
  • 17

Berita Terbaru


PT NEVIS Mengunjungi RSUD Wonosari untuk Praktik K3 dan Pengelolaan Limbah B3

Wonosari, 19 Juni 2025 – RSUD Wonosari mendapat kunjungan praktik…

RSUD Wonosari Ambil Bagian dalam Gerakan Jumat Bersih: Wujud Nyata Peduli Lingkungan

Wonosari, 13 Juni 2025 – RSUD Wonosari turut berpartisipasi aktif…

RSUD Wonosari Lakukan Studi Tiru Pelayanan Stroke ke RSA UGM: Menuju Layanan Stroke Terpadu dan Responsif

Yogyakarta, 12/06/25 – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kecepatan penanganan…

RSUD Wonosari Gelar Workshop Update INA-CBGs dan Strategi Klaim BPJS

Wonosari, 10/06/25 – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari menggelar…

RSUD Wonosari Laksanakan Penyembelihan Hewan Kurban di Momen Idul Adha 1446 H

Wonosari, 9 Juni 2025 — Dalam rangka merayakan Hari Raya…